wahanaindonews.com, Karimun – Aktivitas bongkar muat barang dan BBM di Pelabuhan Krabi memerlukan pertanyaan serius. Terdapat dugaan bahwa pelabuhan ini bukanlah pelabuhan resmi, mengingat kegiatan bongkar muat berjalan lancar tanpa pengawasan APH terkait.
Pelabuhan yang pada malam hari berubah menjadi Fujasera, dikenal sebagai King Foodcurt di Puakang Jln Nusantara, menjadi pusat perhatian.
Mobil-mobil box terlihat keluar masuk ke pelabuhan ini, tetapi Riko, pekerja satuan pengamanan di Fujasera, memberikan pernyataan bahwa wartawan tidak diizinkan masuk, dengan alasan bahwa pelabuhan tersebut adalah tanggung jawab Acai yang lebih sering berada di Batam.
Muliadi, Tim Investigasi dari Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah, menyuarakan keprihatinan.
Di kedai kopi Abudabi, Selasa 6 November 2023, ia meminta APH berwenang untuk bertindak tegas terhadap aktivitas bongkar muat di pelabuhan yang diduga tidak resmi tersebut.
Muliadi menambahkan bahwa APH perlu menjadi lebih tegas dan mengawasi dengan baik, mempertanyakan mengapa tidak dilakukan bongkar muat di pelabuhan resmi, yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mencegah potensi masuknya narkoba ke daerah perbatasan, terutama mengingat tingginya kasus narkoba di Kabupaten Karimun.(Jan)