wahanaindonews.com, Karimun – Delapan Fraksi DPRD Karimun minta Bupati Aunur Rafiq mencari sumber-sumber baru yang berpotensi meningkatkan Pendapan Asli Daerah (PAD).
Menyusul, transfer pusat maupun Provinsi Kepri terus mengalami penurun sejak beberapa tahun belakangan.
“Ada beberapa catatan-catatan usulan yang sifatnya normatif yang kami akan lakukan sebagai perbaikan ke depan. Diantaranya usulan fraksi yang mendesak pemerintah daerah untuk gencar mencari sumber-sumber PAD baru,” ujar Bupati Karimun Aunur Rafiq usai Penyampaian LPj Keuangan Daerah Tahun 2021 pada Rabu, 20 Juli 2022.
Lebih spesifik lagi, tegas Bupati, usulan DPRD adalah menggesa dan memdorong BUMD dalam usaha meningkatkan PAD di Karimun.
“Kami juga diminta untuk mendorong, menggesa dan mengawasi BUMD agar lebih berkontribusi terhadap penerimaan PAD yang diberikan kepada daerah,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Karimun juga diminta untuk menggunakan dan menyelenggarakan APBD dengan lebih efisien lagi ke depan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Karimun juga menyampaikan RAPBD tahun 2023 yaitu sebesar Rp1,2 triliun.
“Anggaran yang diajukan untuk RAPBD 2023 itu sebesar Rp.1.295.000.000.000,- dan ini mengalami kenaikan secara signifikan dibanding tahun 2022 sesuai dengan gambaran, prediksi dan penerimaan,” beber Rafiq.
Rafiq mengatakan bahwa RAPBD tersebut masih bersifat fluktuatif karena aturan terbaru menteri keuangan tentang dana transfer pusat belum ia terima. Sehingga saat ini masih mengacu ada PMK tahun yang lalu.
Selain hal di atas, poin-poin penting rapat paripurna tersebut antara lain membahas tentang uslah kantor lurah Tanjung Balai dengan Yayasan Hainan, penguatan aturan terkait retribusi tower serta apresiasi DPRD Karimun terhadap pencapaian Pemkab Karimun.
Editor: SR
