Wahanaindonews.com, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna meminta harga tiket dari dan menuju Natuna dapat diturunkan sehingga keberadaanya tidak menjadi hambatan pembangunan.
Permintaan ini disampaikan Bupati Natuna, Wan Siswandi di hadapan Asisten Deputi (Asdep) Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman dan Investasi (Marves), Rasman bersama rombongan pada kesempatan audiensi di Kantor Bupati Natuna, Selasa (5/4) kemarin.
Dikatakannya, Natuna memiliki lima program unggulan yang disebut sebagai pilar pembangunan Natuna oleh pemerintah pusat. Kelima pilar itu yakni pembangunan bidang pertahanan dan keamanan, kelautan dan perikanan, lingkunhan hidup, industri minyak dan gas serta pariwisata.
Gerakaan pembanngunan di sektor-sektor ini sudah ada yang selesai dilaksananakan, ada yang sedang berjalan dan ada juga yang masih dalam tahap perencanaan.
“Maka kami Pemerintah Daerah menyambut baik kedatangan Pak Asdep dan rombongan. Cuma itu Pak Asdep, tiket pesawat di Natuna masih mahal. Ini juga yang menjadi salah satu hambatan pembangunan,” kata Siswandi.
Ia menjelaskan, harga tiket di Natuna berada dalam kisaran 1 sampai 2 juta rupiah untuk satu trip penerbangan jarak pendek Natuna – Batam dan begitu juga sebaliknya.
Kondisi ini dinyatakannya sebagai salah satu faktor utama yang memghambat laju pembangunan, terutama sekali pembangunan di sektor-sektor yang memerlukan banyak gerakan barang dan orang.
“Maka sektor pariwisata terkendala di sini, orang-orang akan mikir panjang datang ke Natuna apabila harga tiket sampai 2 juta rupiah,” tandas Siswandi.
Namun begitu, ia mangaku pihaknya tetap berupaya agar transportasi di Natuna baik darat, laut dan udara dapat berjalan normal dan terjangakau oleh kemampuan masyarakat.
Terkait ini Pemkab Natuna juga telah dengan intens melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan bahkan maskapai agar tarip penerbangan yang dianggap mahal itu dapat di netralisir.
“Dan pada kesempatan ini kami minta agar Kemenkomarves juga dapat membantu penyesuaian harga tiket pesawat ini demi kelancaran pembangunan, investasi, pariwisata dan lain sebagainya di Natuna,” pinta Siwandi.
Asdep Kemenko Marves bersama rombongannya berkunjung ke Natuna sebgai balasan atas kunjungan Bupati Natuna ke Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Kami datang kemari untuk memastikan dan falidasi terhadap informasi dan data terkait potensi-potensi yang sudah disampaikan Pemda. Kami ingin apa yang kami dapatkan hari ini riil untuk disampaikan ke Pak Menteri dan sesegera mungkin dapat ditindaklanjuti,” ujar Rasman. (Oki)