Ibu Yang piral Fb Tidak Terima Harga Kebun Sawitnya Diharga 18000/Meter Untuk Pembangunan Jalan Tool

Peristiwa, Video687 views

Kandis, Wahanaindonews.com –Dalam program presiden jokowi dodo untuk membangun indonesia,  presiden mengenjot pembangunan inprastruktur seluruh indonesia.

Salah satu pembangunan tersebut.
jalur  Tool pekan baru – dumai.

Akibat pembangunan jalan tool daerah kandis riau siak, seorang warga yg piral di fb, menangis histeris karna  tidak terima lahan perkebunan mereka di exskusi pemerintah oleh aparat keamanan yg ratusan turun ke lapangan untuk meng exskusi lahan warga kandis km 82.

Ester lumban batu salah satu masyarakat kandis km 82 (riau)  kabupaten Siak yang piral di media sosial fb.

meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan  mengatasi permasalahan lahan kelapa sawit mereka akibat pembangunan jalan tool, jalur kandis –  duri (riau)
karna pakta dilapangan berbeda dengan keputusan pengadilan siak riau ungkapnya.

sesuai dengan arahan presiden jokowi agar masyarakat di berikan  dengan ganti untung… bukan ganti rugi…!

Jokowi berulangkali menekan kan, apabila ada tanah masyarakat ada ditengah –  tengah lahan BUMN atau swasta yang sengketa, Apabila masyarakat itu sudah puluhan tahun tinggal disitu. Harus
Di Serahkan pada masyarakat….!
jokowi menekankan kan …Apabila BUMN dan swasta tidak memberikan hak masyarakat sesuai harapan presiden. Maka KonsensiNya Presiden menekankan pada Aparat hukum untuk  mencabut ijin BUMN dan Swasta tersebut.

“ Hal inilah membuat ibu ester lumbanbatu merasa di bodohi oknum aparat.
“mereka mengatakan lahan mereka itu milik Ceproon yg dulunya caktex.
yang membuat ibu itu jengkel, kenapa mereka bisa memiliki Setivikat dari pertanahan nasional ( BPN ) jika lahan ini milik ceproon…? ada apa dengan RT /RW setempat Dan  Lurah – Camat kandis sampai BPN Siak…?

Ibu Ester Menyatakan …Saya tahu Presiden Jokowi orang baik tidak seperti mereka-mereka dibawah ini,” ujar seorang ibu dikutip dari akun Facebook Ricanda Boyna, Kamis (28/11/2019).

Dalam akun berdurasi 2,3 menit itu, Ia mengatakan, bahwa dirinya hanya di berikan janji-janji palsu. “18 ribu nilai sertifikat tanah saya,” tutur ibu itu bercucuran air mata.

Ia menerangkan, bahwa dia memiliki luas tanah sebanyak 5 hektar. “Saya bilang, saya tidak menuntut banyak, apa yang diputuskan pengadilan negeri saya siap.”

“Saya hanya ingin menuntut hak saya, itu saja, tapi semuanya pembohongan,” ucapnya.

Ia berharap, Presiden Jokowi memperhatikan kondisi masyarakat desa kandis kabupaten siak

“Harga tanah kami, lebih mahal tempe, dan bakso, sudah sertifikat tanah saya tapi cuman 18 ribu,” tutur nya di hadapan aparat kepolisian.

Ia menyebut, bahwa dulunya mengurus sertifikat tidak murah. “Sudah melakukan berbagai upaya, tidak pernah diajak mufakat masyarakat, pihak mereka langsung menentukan harga, tanah ibu sekian, bila terima, terima-tidak, tidak,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, banyak masyarakat yang tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak memiliki pengetahuan, tapi kami bodoh soal hukum, ini lah yang terjadi.

“Liat pak Jokowi, harus seperti inikah perbuatan mereka, saya ini tidak penjahat,” tutupnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *