Keributan di Pelabuhan Roro Telaga Punggur Akibat Penundaan Keberangkatan Kapal

Batam, Berita117 views

wahanaindonews.com, Batam – Keributan terjadi di Pelabuhan penyeberangan Roro (Roll-on, Roll-off) Angkutan Sungai Danau antar Pulau (ASDP) Telaga Punggur pada Sabtu, 12 Oktober 2024, sekitar pukul 20.00 WIB.

Penyebab utama kericuhan ini adalah penundaan keberangkatan kapal tanpa adanya tambahan jadwal trip oleh pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

Adi, salah satu supir truk yang turut terlantar, menjelaskan bahwa banyak pengguna jasa yang kecewa karena penundaan tersebut. “Kami berkumpul terlebih dahulu untuk melakukan briefing, dan akhirnya sepakat mendesak BPTD agar segera memberangkatkan kapal dengan rute Tanjung Uban,” ungkap Adi.

Namun, upaya mereka untuk menemui petugas BPTD tidak membuahkan hasil karena kantor BPTD di pelabuhan terkunci dan tidak ada pegawai yang berada di tempat. “Ironisnya, kantor terkunci, satu orang pun pegawai tidak ada di sana. Ini sangat merugikan kami dari segi waktu maupun materi,” tambah Adi dengan nada kecewa.

Adi juga menekankan bahwa masalah seperti ini sering terjadi. “Ribut dulu baru ada solusi, padahal kapal sudah siap berangkat, namun Surat Perintah Berlayar (SPB) tidak diberikan oleh BPTD.”

Menanggapi kejadian ini, Kepala BPTD Satker Pelabuhan Punggur, Widodo, menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa.

“Tugas kami adalah memastikan kapal berangkat tepat waktu dan sampai tujuan dengan aman. Terkait penundaan keberangkatan, yang berperan penuh dalam operasional kapal adalah operator, yaitu ASDP dan Jembatan Nusantara (JN),” jelas Widodo pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Widodo juga menambahkan bahwa penyebab utama keterlambatan tersebut adalah masalah terkait “Brizzi”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam penjelasannya, Widodo juga menekankan bahwa pihak BPTD bekerja setiap hari dari Senin hingga Minggu. “Biasanya kami pulang pukul 18.00 WIB, namun saat akhir pekan dan ada lonjakan penumpang, kami bekerja hingga pukul 19.00 WIB pada Jumat dan Sabtu, serta pukul 20.00 WIB pada Minggu,” terangnya.

Widodo berharap peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. “Harapan kami, ke depan kita bisa berkomunikasi dengan baik dan menjalankan aturan serta komitmen yang sudah kita buat bersama. Itu yang akan kami laksanakan,” pungkasnya. (Ramadan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *