Menko Perekonomian Resmikan Ground Breaking 8 Perusahaan di Wiraraja Industrial Park, Batam

Batam, Berita21 views

wahanaindonews.com, Batam – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menghadiri Grand Launching and Ground Breaking Ceremony untuk delapan perusahaan di Wiraraja Industrial Park I, Kabil, Nongsa, Kota Batam, Senin, 26 Agustus 2024.

Acara ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan industri di wilayah tersebut.

Setelah acara, Airlangga menyampaikan harapannya agar investasi dalam lima tahun ke depan bisa mencapai Rp17,6 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 36.150 orang.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menarik investasi di bidang semikonduktor dan energi hijau, termasuk pengembangan teknologi baterai natrium-ion.

“Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu mengembangkan industri semikonduktor dan energi hijau, yang akan menarik minat negara lain untuk berinvestasi di sektor ini,” ungkap Airlangga.

Ia juga menegaskan pentingnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis, seperti digital, pusat data, dan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul), serta energi terbarukan.

Airlangga optimis bahwa keberadaan industri di Batam, Bintan, dan Karimun akan meningkatkan ekonomi daerah tersebut, melebihi rata-rata nasional.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Wiraraja Tangguh, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan bahwa Wiraraja Indonesia telah berhasil menarik delapan perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi di Wiraraja Industrial Park dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Wiraraja Green Renewable Energy and Smart Eco Industrial Park di Pulau Galang, Batam.

Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 06 Tahun 2024, Wiraraja Green Renewable Energy & Smart Eco Industrial Park telah tercantum sebagai Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT Galang Bumi Industri.

Kawasan industri seluas 982,22 hektar ini berfokus pada rantai pasok energi baru dan terbarukan, mulai dari pemurnian pasir silika hingga produksi polysilicon, semikonduktor, dan energi surya.

Akhmad Ma’ruf juga mengungkapkan bahwa total investasi dari delapan perusahaan ini mencapai USD 17,6 miliar atau sekitar Rp290 triliun, yang akan menciptakan 36.150 lapangan kerja.

Tiga perusahaan yang berinvestasi di Wiraraja Industrial Park, Kabil, antara lain PT Atelier Solar Indonesia (PMA asal Singapura dan AS) dengan nilai investasi USD 30 juta dan serapan tenaga kerja 150 orang, serta PT Uwin Resources Regeneration dan TUL Taiwan Corp, keduanya PMA asal Taiwan dengan nilai investasi masing-masing USD 60 juta dan mempekerjakan 300 tenaga kerja.

Lima perusahaan lainnya berinvestasi di PSN Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park di Galang. Di antaranya PT Energy Tech Indonesia (PMA asal AS) yang bergerak dalam produksi baterai natrium-ion dengan nilai investasi USD 250 juta, dan PT Quantum Luminous Indonesia (PMA asal AS dan Jerman) yang bergerak di bidang produksi pasir silika dengan nilai investasi USD 300 juta dan serapan tenaga kerja 5.000 orang.

“Investasi ini akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Batam,” tutup Ma’ruf.

Dengan adanya investasi besar ini, diharapkan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun akan menjadi pusat pengembangan industri strategis dan energi terbarukan di Indonesia. (Ramadan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *