Pengabdian Kepada Masyarakat, STAI Natuna Transformasi Digital Dalam Pengelolaan Wakaf Uang

Natuna291 views

Wahanaindonews.com, Natuna- Saat ini Indonesia telah memasuki era baru perwakafan nasional. Hal ini ditandai antara lain oleh tumbuhnya kesadaran kolektif lintas struktur sosial untuk berwakaf, dan penggunaan teknologi dalam mengelola perwakafan.

Pengembangan sektor wakaf produktif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital diyakini akan mendorong perkembangan yang lebih signifikan dari sektor perwakafan nasional.

Hal ini disampaikan oleh, Nikmat Sabli, dosen STAI Natuna dalam forum seminar bertajuk “Transformasi Digital dalam Pengelolaan Wakaf Uang di Kalangan Kaum Milenial Kecamatan Bunguran Barat Natuna” di SMAN 1 Bunguran Barat, Sabtu (29/7/2023).

“Teknologi digital akan menjadi katalisator bagi aspek mobilisasi dan penyaluran dana wakaf. Teknologi digital juga akan mendorong efisiensi pada pengelolaan dan efektifitas pada penggunaan dana atau aset wakaf yang dilakukan banyak lembaga keuangan sosial syariah di Indonesia,” terang Nikmat Sabli.

Kegiatan Seminar digelar dalam rangka minyambut Milad Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna yang ke 21 dan memenuhi Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan Seminar diselenggaran oleh Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) STAI Natuna yang beranggotakan Muci Herliyanto, M.IP, Dr.Miftahuddin, M.Si dan Orista Miranti Irpada Adam, SH., M.Kn. Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) di Sedanau ini merupakan salah satu dari Tim Pengabdian Masyarakat dan Tim Penelitian STAI Natuna yang diterjunkan secara serentak di Sedanau dan dipimpin langsung oleh Ketua STAI Natuna Drs. H. Umar Natuna, M.Ag

Muci Herliyanto mewakili Tim Pengabdian Masyarakat Prodi HPI STAI Natuna mengatakan, kegiatan ini penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengingat kaum milenial inilah yang akan menentukan masa depan pembangunan, khususnya di bidang perwakafan.

“Kaum milenial inilah yang harus benar-benar memiliki kesadaran dalam mengelola aset wakaf berbasis good Waqf governance, diversifikasi harta khususnya wakaf uang yang lebih mudah dan fleksibel, penggunaan Cash Waqf Linked Sukuk sebagai instrumen yang terjamin keamanannya dan kepastian hasilnya, serta sinergi antara Islamic Sosial Finance dengan Islamic Comercial Finance semakin kuat,” kata Muci.

Sementara itu Nikmat Sabli yang juga menjabat sebagai pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Natuna mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir instrumen integrasi keuangan komersial dan sosial syariah, seperti Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) telah mendukung upaya pemulihan ekonomi melalui pengembangan prasarana kesehatan bagi masyarakat dan program pemberdayaan masyarakat lainnya.

Pengembangan sektor wakaf produktif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital diyakini akan mendorong perkembangan yang lebih signifikan dari sektor perwakafan nasional.

“sekali lagi, teknologi digital akan menjadi katalisator bagi aspek mobilisasi dan penyaluran dana wakaf. Teknologi digital juga akan mendorong efisiensi pada pengelolaan dan efektifitas pada penggunaan dana atau aset wakaf yang dilakukan banyak lembaga keuangan sosial syariah di Indonesia,” tegasnya.

Kegiatan seminar diikuti oleh 30 siswa-siswi SMAN 1 Bunguran Barat, MAN 2 Natuna dan SMKN 1 Bunguran Barat Para peserta menyatakan sangat antusias terhadap adanya sosialisasi mengenai wakaf uang di sekolah, karena dengan hal ini siswa bisa mengetahui bahwa wakaf tidak sekedar berupa tanah saja, akan tetapi uang juga bisa di wakafkan, dan besarannya tidak ditentukan. Siswa mennjadi mengerti seperti apa prosedur wakaf uang, antara lain dengan menggungkan QRIS dari Bank BSI. “Selain membantu kemaslahatan umat atapun kesejahteraan umat, wakaf uang adalah sebagai amal jariyah,” kata Muci Herliyanto.

Kegiatan ditutup dengan pantun oleh Orista Miranti Irpada Adam,

“Jangan diungkap segala yang fitnah, hendaknya bijak dalam berkata, untuk berwakaf tak mestilah tanah, karena dibolehkan berbagai harta,” tutupnya. (Oki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *