wahanaindonews.com, Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi hadir dan menjadi pembicara dalam diskusi Metro Forum dan silaturahmi bersama Tim Posmetro di Kantor Posmetro Mega Legenda Blok E Nomor 2, Kamis, 8 September 2022.
Dalam diskusi ini, mencuat pembicaraan hangat perihal Batam yang kini terus dikembangkan menuju kota baru yang semakin maju dan modern. Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebutkan, mewujudkan harapan bersama tersebut tentu saja perlu kebersamaan jua dari seluruh elemen.
“Kota baru, tentu bagaimana memolesnya. Sekarang pembagunan sedang signifikan. Menjadikan Batam kota baru saya rasa semua sektor harus bersatu,” kata Rudi.
Menurutnya, upaya menuju Batam yang lebih baik tersebut tidak bisa stagnan ataupun normatif saja. Inovasi dan kerja nyata akan membuat kota ini semakin berkembang.
Untuk itu, sejak diamanahi mulai memimpin Batam tahun 2016 lalu (periode pertama sebagai walikota Batam), selalu ada saja pembaharuan yang dilakukan, hal ini ditandai dengan pesatnya pengembangan infrastruktur.
“Sekarang 7 tahun Batam berangsur-angsur menjadi kota baru. 30 sampai 40 persen sudah mengalami pembaharuan, ini saya kira akan selesai 2029. Kenapa tahun itu, karena berbasis anggaran,” ujarnya.
Tahun 2019, Rudi dipercaya menjadi exofficio Kepala BP Batam. Momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk terus memacu laju pembangunan. Arah pembangunan oleh Pemko Batam dan BP Batam terkoordinasi dengan baik. Hal ini didukung juga pemerintah pusat serta andil pengusaha dan pihak lainnya.
“Artinya kalau ini semua terkoordinasi dengan baik, 2029 Batam ini akan berhasil jadi kota modern. Maka semua elemen ini harus bersatu agar semuanya sempurna,” ujarnya.
Satu persatu seluruh utilitas disiapkan, dari infrastruktur utama hingga pendukung. Rudi bahkan mengungkapkan, seiring pembangunan jalan ada ruang atau bagian jalan yang sengaja disiapkan, ini untuk mendukung jaringan, baik dari listrik, air, komunikasi dan lain sebagainya.
“Maka kami, Pemko dan BP sudah siapkan ini semua, baik regulasi hingga space lahan yang saya sebutkan tadi,” imbuhnya.
Dalam pengembangannya, Batam mengedepankan pembangunan yang holistik. Jadi tak hanya industri yang sudah ada yang dijaga dan terus dikembangkan, namun juga sektor lain.
“Industri elektronik, perkapalan dan lainnya yang sudah jalan tetap jalan, pariwisata kita kembangkan juga. Saya ibaratkan permainan sepak bola, harus ada pemain cadangan. Kalau hanya 11 orang kalau ada yang cidera, beresiko bagi tim,” terangnya.
Ia mengatakan, pembangunan di Batam yang kini masif ini akan berpulang kepada masyarakat. Mengembangkan sektor potensial lain, juga merupakan cara agar masyarakat Batam semakin memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan sejahtera.
“Kerja di sektor tertentu, misal perusahaan elektronik maupun kapal ada sudah kita ketahui ada batasan umur salah satunya. Maka dengan hadirnya sektor lain, seperti pariwisata kesempatan (bekerja) semakin banyak,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sektor potensial baru juga diharapkan mampu menjadi tumpuan baru di tengah pertumbuhan penduduk Batam baik karena angka kelahiran maupun perpindahan penduduk.
“Secara utuh kita jalankan, supaya kita semua semakin dapat menikmati hasil pembangunan,” pungkasnya.
Editor: SR