Wahanaindonews.com, Natuna – Puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna mendatangi Kantor DPRD Natuna di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kamis (8/9/2022).
Kedatangan mahasiswa itu untuk melakukan unjuk rasa atau penyampaian aspirasi terkait penolakan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi pada Sabtu 3 September 2022 kemarin.
Rombongan mahasiswa itu dipimpin langsung Presiden Mahasiswa STAI Natuna, Fergiawan dan Koordinator Lapangan (Korlap), Asmizar.
Sekira pukul 09.30 WIB, puluhan mahasiswa itu berkumpul di Kampus STAI Natuna. Kemudian rombongan menuju Kantor DPRD Natuna dengan dikawal polisi dari Polres Natuna dan jajaran.
Setelah tiba di depan Kantor DPRD Natuna, sejumlah mahasiswa melakukan orasi penolakan kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM.
“Kami mahasiswa Natuna menyatakan sikap bahwa kami menolak kenaikan BBM,” kata Asmizar dengan suara lantang.
Sambil membentang spanduk yang bertuliskan penyataan penolakan kenaikan harga BBM, mahasiswa kemudian disambut baik DPRD Natuna dengan meminta rombongan mahasiswa masuk ke dalam Ruang Rapat Paripurna DPRD Natuna untuk melakukan audiensi.
Pada kesempatan itu, Asmizar selaku menyampaikan tiga poin pernyataan sikap dari mahasiswa Natuna.
“Kami menyatakan sikap menolak kenaikan BBM. Ada tiga hal yang menjadi tuntutan kami, yang pertama kami mengajak pemerintah Kabupaten Natuna menolak kebijakan pemerintah pusat untuk kenaikan BBM,” tegasnya.
Ia melanjutkan, poin yang kedua ketika pemerintah daerah tidak mampu menolak, pihaknya meminta agar Pemda segera mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut.
“Yang ketiga, ketika solusi yang diberikan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kami meminta agar bantuan itu memang disalurkan kepada yang berhak menerima,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan mahasiswa tersebut.
“Kami sambut baik aspirasi yang disampaikan teman-teman mahasiswa karena DPRD merupakan tempat menampung aspirasi masyarakat,” kata Daeng Amhar.
Selain itu, pihaknya juga akan mencari solusi terbaik untuk masalah kenaikan BBM tersebut, baik itu berupa penyaluran BLT yang tepat sasaran.
“Aspirasi yang disampaikan pada intinya bagaimana pembatalan kenaikan harga BBM ini. Jika tuntutan itu tidak dilakukan mereka meminta solusi terbaik dari pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah,” jelas Daeng Amhar.
Untuk itu lanjut Daeng Amhar, pihaknya akan melakukan rapat bersama anggota DPRD Natuna untuk mencari solusi terbaik akan permasalahan tersebut.
“Nanti soal BLT akan dibahas lebih lanjut oleh Komisi I DPRD Natuna dengan Dinas Sosial Kabupaten Natuna,” tutupnya.
Penyampaian aspirasi dan audiensi mahasiswa dengan DPRD Natuna berlangsung aman dan kondusif yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian Polres Natuna dan jajaran. (Oki)