Wahanaindonews.com, Natuna – Gedung Sri Srindit Ranai lama yang berada di Jalan Soekarno Hatta dirubuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna, Kamis (25/8).
Bangunan yang banyak mengandung nilai sejarah Natuna itu kini sudah rata dengan tanah.
Terpantau, proses perubuhan gedung menggunakan satu unit alat berat yang merubuhkan gedung dari sisi atap hingga ke dasarnya.
Gedung Sri Srindit yang lama ini dibangun tahun 1957. Bangunan satu lantai ini dulunya menjadi pusat kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan seni, budaya dan permainan rakyat.
Selain itu, gedung tersebut juga dipergunakan untuk event-event penting pemerintah Kabupaten Natuna, yang mana dulu gedung itu sebagai tempat pelantikan Bupati Natuna dan event besar lainnya.
Sementara Gedung Sri Srindit Ranai yang baru kini berada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam, Ranai. Atau berada persis di samping Kantor DPRD Natuna.
Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan mengaku pada dasarnya sayang sekali dengan Gedung Sri Srindit lama itu. Baginya, bangunan itu merupakan bangunan yang banyak sekali menyisakan kenangan yang baik dan menyenangkan di waktu silam.
“Jujur saja saya terharu melihat gedung ini dirubuhkan. Dulu gedung ini tempat kami bermain, tempat kami menonton pertunjukan seni dan permainan rakyat. Bangunan ini sangat bersejarah bagi Natuna,” ucap Hamid haru.
Tapi di lain sisi, ia juga mengaku sangat menyadari bahwa tindakan perubuhan gedung itu harus dilakukan karena tindakan tersebut didasari dengan berbagai pertimbangan.
Hamid menyebutkan, diantara pertimbangan – pertimbangan perubuhan gedung itu meliputi kondisi bangunannya yang sudah tidak layak dan pertimbangan keamanan bagi masyarakat yang hendak menggunakan ataupun mengunjunginya.
“Terus kebetulan juga Pemerintah Kabupaten Natuna mau menggelar turnamen sepak bola, Bupati Cup 2022. Pusatnya di Lapangan Bola Kaki Ranai ini, maka untuk keamanan penonton gedungnya dirubuhkan. Dan kebetulan juga gedung ini persis berada di sisi lapangan,” paparnya.
Dengan begitu, sebagai warga Ranai dan bagian dari Pemerintahan Kabupaten Natuna, Hamid mengaku tidak masalah dengan perubuhan gedung tersebut.
“Dan juga kan akan dibangun baru. Tapi kalau bisa, bangunan yang baru itu nanti dibangun persis seperti bangunan yang lama. Itu harapan kita, mudah-mudahan bisa terealisasi. Tetap semangat,” Pungkasnya. (Oki)