Jakarta. BKPM telah menetapkan target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 886 triliun. Target tersebut lebih tinggi 9,51% dari realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 809,6 triliun.
“Target investasi tahun 2020 itu yakni Rp886 triliun ini memang cukup berat tapi harus kita laksanakan,” tegas Bahlil di acara Rakornas Investasi di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pencapaian target investasi di tahun 2020 sangat berat. Adapun target investasi pada tahun 2020 adalah sebesar Rp886 triliun dengan rincian Rp246,3 triliun untuk penanaman modal sekunder.
“Isu global di New Zealand, Bolivia, perang dagang Amerika Serikat dan China yang hampir selesai dan tiba-tiba muncul itu corona yang membuat kita semua pusing karena berdampak sistematik,” jelasnya.
Kendati wabah virus corona menekan perekonomian global, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tetp optimistis target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 886 triliun dapat tercapai.
Bahlil tak memungkiri, wabah virus corona yang berkepanjangan berpotensi mempengaruhi realisasi investasi di Indonesia ke depan. Apalagi, BKPM mencatat, China merupakan negara dengan realisasi investasi asing langsung (FDI) terbesar kedua di Indonesia tahun lalu, yaitu sebesar US$ 4,7 miliar atau 16,8% dari total FDI.
Bahlil menegaskan, agar komitmen investasi bisa tereksekusi dengan baik dan tepat, dibutuhkan dukung semua pihak. Terlebih, pemerintah juga telah banyak memberikan kemudahan untuk berinvestasi di dalam negeri.
Sum : infokabinetID