Batam, wahanaindonews.com – PT Pelindo II dipercaya Revitalisasi Pelabuhan Batuampar, akan dimulai dalam waktu dekat. Pelabuhan batuampar dirancang menjadi logistic yang dapat menarik kembali pertumbuhan ekonomi batam agar dapat bersaing sehat dengan pemerintah singapura.
Dengan Keseriusan pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan batu ampar, Pemerintah Tunjuk langsung Direktur Pelindo II duduk bersama dengan BP Batam untuk membahasnya lebih mendalam.
“Karna Pelabuhan Batuampar sangat strategis yang tidak jauh dari singapura. jika kita dapat merevitalisasi pelabuhan dengan baik, dan dapat memberi pelayanan dengan baik juga dapat memangkas ongkos biaya operasional dan waktu lebih singkat. sehingga mampu menjadi basis logistik yang dapat meningkatkan kapasitas. ungkap Elvyn saat konferensi pers di Gedung Marketing BP Batam, Rabu 12/2/2020.
pada saat yang sama revatalisasi Pelabuhan Batuampar akan dimulai dari arah dermaga utara, karna Selama ini aktivitas di pelabuhan bongkar muat peti kemas berlangsung di dermaga selatan jadi tidak mengganggu aktivitas bongkar muat ungkapnya.
Elvyn, menegaskan untuk bisa bersaing dengan Singapura, Pelindo II akan gandeng operator dermaga selatan dalam hal peningkatan kapasitas infrastruktur dan standarisasi peralatan maupun perangkat di pelabuhan.
“Revitalisasi pertama, Pelindo II gandeng Wika akan melakukan pendalaman alur dermaga, yang saat ini hanya 4-10 meter, kita tambah menjadi 12 meter agar kapal yg lebih besar lebih banyak lagi nyandar datang ke Batuampar,” terangnya
Jika selama ini kapasitas pelabuhan hanya mampu menampung 300 ribu-500 ribu kontainer, maka setelah adanya revitalisasi bisa menampung 600 – 800 ribu kontainer. Untuk fase dua masuk dalam tahap pengembangan yakni pelebaran dermaga dan peningkatan infrastruktur, dan fase tiga adalah pengembangan berkelanjutan.
Purwiyanto selaku wakil bp batam, menerangkan, pengembangan Pelabuhan Batuampar yang akan dimulai pada Maret tahun ini merupakan amanah dari pemerintah pusat, Komitmen untuk mengembangkan pelabuhan tersebut juga telah disepakati bersama oleh BP Batam dan Pelindo II.
Pada kerja sama level berikutnya, BP Batam dan Pelindo II membentuk konsorsium dengan melibatkan PT Pelindo I, PT Persero Pelabuhan, PT Waskita Karya (Wika) sebagai kontraktor pelaksana.
Pengembangan ini didasari karena kapasitas serta infrastruktur di pelabuhan yang ada saat ini belum memadai. “Dengan revitalisasi yang akan kita lakukan, kapasitas pelabuhan diharapkan semakin memadai dan menjadi pusat logistik bagi pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.(red)