Jakarta, Wahanaindonews.com – Musibah bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada 1 Januari 2020 menyebabkan beberapa Base Transceiver Station (BTS) seluler mengalami gangguan. Hal itu disebabkan adanya pemutusan aliran listrik oleh PLN berdasarkan faktor keamanan serta keselamatan masyarakat.
Hal itu dijelaskan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate dalam keterangan resminya, Kamis (02/01/2020).
Menurut Johnny, sebelumnya beberapa pengguna masih dapat menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi lantaran beberapa BTS memiliki backup power dan operator mengerahkan mobile backup power (atau genset portable).
Namun sayang, layanan telekomunikasi kembali terganggu karena back up power tersebut hanya bertahan beberapa jam saja.
“Hari ini Kamis pagi tanggal 2 Januari 2020, layanan telekomunikasi kembali terganggu karena dan operator seluler mengalami kendala untuk mengakses lokasi-lokasi yang BTS-nya down karena masih ada banjir,” tutur Johnny.
Masih dari penjelasan Johnny, pihak Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap BTS yang masih down dengan menggunakan genset. Sehingga bisa berfungsi kembali secara normal.
“Meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman,” tutupnya.
sum : tajukreportase.com
