Wahanaindonews.com. Tanjungpinang – Harga berbagai jenis sayur-mayur yang dijual pedagang di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, meroket dalam sepekan terakhir.
Dona, salah seorang pedagang sayur-sayuran di Pasar Bintan Centre, Rabu (8/5), mengatakan, kenaikan harga sayur-sayuran disebabkan persediaan terbatas setelah beberapa kali petani mengalami gagal panen. “Beberapa kali gagal panen sehingga persediaan terbatas, harga sayur jadu tinggi sampai sekarang,” katanya.
Dona menjual sayur bayam dengan harga Rp22.000/kg, naik Rp14.000 dibanding sebelum ramadhan. Sementara harga sawi RpRp24.000/kg, naik 100 persen, sedangkan harga sayur kangkung naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp20.000. “Sayuran itu berasal dari pertanian di Bintan,” katanya.
Dona mengatakan harga cabai merah juga tinggi sejak beberapa hari lalu. Harga cabai merah bertahan Rp58.000/kg, sementara sebelum ramadhan hanya Rp40.000/kg. Cabai kering dijual Rp58.000/kg, naik sekitar 30 persen dibanding sebelum Ramadhan. Harga cabai rawit meroket hingga Rp64.000/kg. “Kalau dijual eceran Rp10.000/ons,” katanya. Sementara itu, pedagang lainnya di Bintan Centre menjual sayur-mayur lebih murah dibanding Dona. Hal itu disebabkan Rika membeli sayur-mayur langsung dari petani, bukan distributor.
“Kalau beli langsung dari petani, harganya lebih murah. Kalau dari tangan ke tangan, harganya pasti mahal dijual ke konsumen,” katanya. Rika mengatakan sayur bayar dijual dengan harga Rp. 20.000/kg, sedangkan sayur sawi Rp21.000/kg, dan harga sayur kangkung Rp. 18.000/kg.
Harga tempe naik dari Rp2.500 menjadi Rp4.000, namun kalau beli dua Rp7000. Daun sop dijual dengan harga Rp. 14.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg, naik Rp2.000/kg. Bawang putih Rp45.000/kg, sebelumnya Rp38.000/kg. (rdn)
sum : diskominfo kepri.