wahanaindonews.com, Karimun – Bupati Karimun Aunur Rafiq, bersama Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, dan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Djunaidy melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun (Rusun) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Batu Kundur, Senin, 25 November 2024.
Acara ini juga dihadiri Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Riau, Heby Rakasiwi, para Kepala OPD, Kepala RSUD Tanjung Batu Kundur beserta jajarannya, Forkopimda Kabupaten Karimun, serta pihak kontraktor pelaksana, PT Cipta Adhi Guna, dan manajemen konstruksi, PT Cipta Multi Kreasi KSO PT Bumi Marna Indonusa.
Dalam sambutannya, Bupati Aunur Rafiq menjelaskan bahwa pembangunan rumah susun ini menggunakan anggaran dari APBN tahun 2024 dan 2025 melalui DIPA Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Riau. Rusun tersebut dirancang sebagai asrama untuk tenaga medis RSUD Tanjung Batu Kundur, dengan bangunan empat lantai yang memiliki 58 unit hunian.
“Rumah susun ini sangat penting untuk mendukung peningkatan status RSUD Kundur dari tipe D menjadi tipe C, yang nantinya akan memiliki fasilitas dan tenaga medis yang lebih lengkap, termasuk dokter spesialis,” ungkap Rafiq.
Ia berharap, pembangunan rumah susun ini dapat diselesaikan pada tahun 2025 dan diserahkan kepada pemerintah daerah sebagai langkah untuk memperbaiki layanan kesehatan di Kabupaten Karimun.
Bupati juga berpesan kepada pemerintahan daerah yang akan datang untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek ini secara bertahap agar RSUD dapat berkembang secara optimal.
Pembangunan rusun ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk dukungan administrasi berupa kemudahan perizinan dari Pemkab Karimun. Desain rusun juga dirancang untuk memberikan fasilitas hunian yang nyaman dan mendukung kinerja tenaga medis.
“Dengan fasilitas hunian yang baik, diharapkan tenaga medis di RSUD Tanjung Batu Kundur dapat meningkatkan kualitas kerja, mengembangkan diri, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Bupati Karimun.
Proyek ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Karimun, khususnya di wilayah Kundur, dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan tenaga medis. (Sajirun)
Editor: Sar
