Tanjungpinang (Advetorial) – Dalam persiapan menjelang Idul Fitri 2024, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Apel Siaga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang disejalankan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak secara Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Gubernur Kepulauan Riau diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara bersama Pj. Walikota Tanjungpinang Hasan diikuti oleh stakeholder terkait di bidang pangan yang ada di Kepri hadir langsung dalam Rakor tersebut melalui Zoom Meeting.
Sebanyak 341 titik di 300 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia serentak menggelar kegiatan GPM, di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Mall Ramayana Tanjungpinang.
Kepala Badan Pangan Nasional Indonesia Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang hari raya dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Indonesia.
Arief juga mengatakan di momen seperti ini sangat penting kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat dalam menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terutama menjelang momen penting seperti Idul Fitri.
“Untuk itu, GPM ini hadir menjadi salah satu instrumen penting dalam memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” kata Arief.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agri Bisnis Musdhalifah Machmud menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas sektor dan lintas daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
Musdhalifah melanjutkan, Apel Siaga HBKN ini juga bisa menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengambil langkah-langkah proaktif guna mewujudkan harga yang stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga Idul Fitri dapat dirayakan dengan kedamaian dan keberkahan.
“Dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif, kami yakin kita bisa bersama-sama merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita dan kebersamaan, sambil tetap menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia,” jelasnya.
Kemudian, Menteri Pertanian yang diwakili oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Indonesia Deddy Nur Samsy menyampaikan bahwa stok pangan di Indonesia untuk tiga bulan ke depan dipastikan aman.
Hal tersebut dikarenakan Koordinasi antara pemerintah, produsen, distributor dan pengecer telah dilakukan secara efektif untuk memastikan pasokan pangan mencukupi selama periode tersebut.
“Pemerintah dan pihak terkait menegaskan komitmen mereka untuk menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia, demi keamanan pangan dan kesejahteraan bersama dan kami akan terus mengawasi dan memantau perkembangan situasi pangan serta berkoordinasi secara aktif untuk menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin timbul di masa mendatang,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kepri Adi Prihantara menanggapi statement dari Kementerian Pertanian juga memastikan ketersediaan stok pangan di Kepri, terutama beras, daging ayam dan komoditas pangan lainnya dipastikan masih aman dalam tiga bulan kedepan.
“Insyaallah, stok pangan akan didistribusikan sampai ke pulau-pulau dan pelosok Kepri, serta memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat Kepri,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Suwarni warga Tanjungpinang Barat yang ditemui ketika berbelanja di pasar murah ini mengatakan merasa terbantu sehingga tertarik untuk datang ke Pasar Murah ini.
“Sangat terbantu sekali. Semoga kedepan ada lagi yang mengadakan pasar murah,” tandasnya. (An)
Editor: Sar