wahanaindonews.com, Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. merespon berbagai usulan masyarakat Kecamatan Bulang dari Kelurahan Batulegong, Bulanglintang, Pantaigelam, Pulaubuluh, Setokok, Temoyong untuk masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batam Tahun 2025.
Hadir mendampingi Jefridin, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam.
Ditanggapi sebanyak 20 usulan pembangunan di Kecamatan Bulang untuk 2025 mendatang. Dari jumlah ini, setidaknya ada tiga yang paling prioritas. Yakni pembangunan penghubung Jembatan Bulanglintang ke Bulang Kebam, pengadaan becak pengangkut sampah, pembangunan sekolah, dan transportasi untuk siswa yang harus bersekolah antar pulau.
“Kalau anggaran kita mencukupi, juga secara ketentuan memenuhi persyaratan dari segi aset dan sebagainya insyallah ini akan kita kerjakan segera. Tahun 2025 Sarana prasarana masyarakat menjadi prioritas,” kata Jefridin saat mengikuti jalannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Bulang Tahun 2024, di Gedung LAM Pulau Buluh, Rabu, 7 Februari 2024.
Menanggapi Ketua LPM Pulau Buluh, Ikhsan yang meminta becak pengangkut sampah laut, Jefridin menyutujui itu sebagai prioritas untuk menangani permasalahan sampah laut.
“Pak Ikhsan soal becak saya setuju di prioritas dulu, untuk ini Kecamatan sebagai leading sector tolong operasionalnya mulai dari minyak sampai pengangkut sampahnya dianggarakan,” kata Jefridin.
Sedangkan untuk pembangunan sekolah, dijelaskan sebagai syarat membangun, dalam satu sekolah harusla memenuhi kuota SD minimal 28 siswa dan SMP minimal sebanyak 32 siswa.
“Kalau hanya 8 orang siswa tentu ini belum memenuhi syarat. Sehingga siswa harus mencari sekolah diseputaran itu. Maka Pak Wali Kota Rudi komit untuk memberikan trnasportasi atau kita berikan uang transportasi,” terang Jefridin kepada warga Kelurahan Batulegong.
Dijelaskannya saat ini Pemerintah Kota Batam di bawah arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan untuk menciptakan kenyamanan dan akses orang datang.
“Kalau orang datang ke Batam pasti menambah pendapatan daerah kita. Investor datang menanamkan investasi di Batam dan membuka lapangan kerja mengurangi pengangguran. Juga wisatawan datang baik mancanegara maupun domestik akan menambah pajak,” jelasnya.
Dengan pajak yang dihasilkan inilah menurutnya Batam kini dapat membangun infrastruktur dan kualitas Sumber Daya Manusia. Pembangunan infrastruktur juga dibangun secara merata hingga kelurahan atau PSPK (Pembangunan Sarana Prasarana Kelurahan).
“Untuk pemerataan pembangunan Pak Wali Kota Rudi menganggarkan PSPK sebesar Rp 3,5 miliar tahun 2025 sesuai skala prioritas,” katanya. (An)
Editor: Sar