wahanaindonews.com, Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan petuah penuh motivasi saat memberikan sambutan pada Diskusi Inspiratif dengan Vassa Mustikahati, mahasiswi asal Batam yang menerima beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Oxford Inggris.
Diskusi itu digelar dengan menghadirkan sejumlah mahasiswa dan siswa SLTA dari beberapa perguruan tinggi dan sekolah di Batam.
Diantara petuah penuh semangat yang disampaikan Rudi, agar para generasi muda percaya diri dan tidak minder dengan kekurangan masing-masing, terutama kekurangan dalam menangkap pelajaran. Menurutnya, setiap diri kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing namun akan saling melengkapi.
“Memang kita ditakdirkan memiliki kemampuan berbeda dalam hal kecepatan memahami, menangkap dan menyerap sesuatu pengetahuan. Ada yang cepat namun ada yang membutuhkan beberapa kali penjelasan dan pengulangan baru paham. Namun pada akhirnya pemahamannya sampai juga,” ungkap Wali Kota Muhammad Rudi dalam diskusi yang digelar di Aula Lantai Empat Kantor Walikota Batam itu, Sabtu, 10 September 2022.
Untuk itu, Rudi meminta para pelajar tidak gampang menyerah dan tetap percaya diri jika mengalami kesulitan dalam pendidikan dan kehidupan. Jangan pula malu untuk mengulang karena suatu waktu kemampuannya akan sama dengan rekannya yang lebih hebat tadi.
Rudi juga mengucapkan selamat kepada Vassa Mustikahati yang mampu menembus Oxford University, salah satu Universitas termahsyur di dunia. Dia meminta pelajar yang lain mencontoh dan mengambil inspirasi dari Vassa.
“Namun jika Anda tidak mampu seperti Vassa, jangan pula minder. Yang mampu kuliah di luar negeri memang hebat namun yang kuliah di dalam negeri juga bisa hebat,” tegas Wali Kota disambut tepukan gemuruh peserta.
Dalam kaitannya dengan Kota Batam yang sedang gencar-gencarnya membangun, Walikota mengajak generasi muda ikut serta berperan. Menurutnya, Batam tidak akan indah dan tidak akan menarik orang berkunjung jika pembangunan dilakukan oleh BP Batam dan Pemko saja.
“Pemerintah hanya membangun lingkungan-lingkungan umum. Namun tidak akan sepenuhnya membuat Batam ini indah. Batam ini baru akan sangat indah dan menarik bila seluruh masyarakatnya membangun lingkungannya. Bersihkan dan indahkan lingkungan kita. Bila semua bersih dan indah, maka orang akan senang berkunjung ke Batam,” papar Rudi.
Lebih jauh Rudi mengingatkan agar generasi muda tidak manja dan membuang-buang waktu. Jangan habiskan lebih banyak waktu dengan nongkrong di cafe dan bermain smartphone. Menurutnya kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan etos kerja, termasuk etos belajar. Untuk itu, gunakan waktu semaksimal mungkin.
“Coba kembali tanya ke diri kita masing-masing. Satu hari, berapa jam digunakan untuk hal yang positif dan bermanfaat. Sesuai belum dengan tuntunan agama. Kalau belum pas, mari berubah. Kita ini jauh ketinggalan dalam hal etos kerja. Jika kita mau Batam cepat berobah, mari kita semua menambah jam kerja kita,” ajak Walikota Muhammad Rudi penuh semangat.
Diskusi dengan Vassa Mustikahati ini pula ditaja oleh PWI Provinsi Kepulauan Riau. Vassa merupakan putri dari Bapak Hardi S Hood. Sebelum diterima di program Master of Science in Education (Child Development and Education) di University of Oxford, dia menamatkan sarjana di University of Queensland Australia.
Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim mengatakan bahwa dengan tembusnya Vassa ke Oxford, memberi makna bahwa anak-anak Kepri punya potensi besar. Diskusi ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada adik-adik siswa dan mahasiswa.
“Vassa telah membuktikan bahwa kuliah di luar negeri di perguruan tinggi sekelas Oxford bukanlah utopia. Asalkan kita punya tekad dan semangat untuk belajar. Saya sendiri iri dengan Vassa, dia bisa kuliah di luar negeri, sementara saya hanya bisa jalan-jalan di luar negeri,” ungkap Candra sembari bercanda.
Editor: SR