oleh

Lik Khai Ketua Komisi I DPRD Batam Usir Perwakilan Bapenda Dari Ruang RDP

-Batam, Berita-64 views
Ket foto: Ruangan Sidang RDP DPRD Batam Saat Berdebat, Selasa 5 juli 2022

Batam | Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Lik Khai mengusir perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam yang hadir dalam rapat dengar pendapat yang digelar pada Selasa, (05/07/2022) lalu.

Rapat tersebut membahas mengenai perizinan di kawasan Harbour Bay, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Safari Ramadhan di Ruang Rapat Komisi I DPRD Batam.

Sebelumnya, Lik Khai mempertanyakan besaran pajak yang disetorkan unit usaha di kawasan Harbour Bay ke Bapenda per bulannya. Namun, perwakilan Bapenda yang hadir terkesan berdalih dan tidak dapat memberikan jawaban secara rinci.

“Contoh pak De Patros (salah satu cafe di kawasan Harbour Bay) satu bulan bisa setor berapa? Total PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang diterima Bapenda satu bulan itu dari kawasan Harbour Bay berapa?,” tanya Lik Khai.

Pertanyaan tersebut tidak dijawab dengan jelas oleh perwakilan Bapenda dengan alasan ada peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait kerahasiaan pemberitahuan informasi wajib pajak tersebut. Oleh karena itu, perwakilan Bapenda tersebut mengatakan akan menyampaikan pada pertemuan berikutnya.

Namun, Lik Khai menolak dan mendesak pihak Bapenda untuk menyampaikan data tersebut selambat-lambatnya hari Jumat, namun tidak disebutkan tanggal dan tahun berapa.

“Bukan pertemuan berikutnya, tapi saya harapkan bapak besok selambatnya hari Jumat. Data yang disetor tiap bulan itu berapa. Trus nampak dong tiap bulan bukti setoran mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Lik Khai mengatakan akan meminta data tersebut secara lembaga dan karena pihak Bapenda yang hadir tidak dapat memberikan jawaban, akhirnya Lik Khai marah dan meminta agar perwakilan Bapenda yang hadir untuk keluar meninggalkan rapat.

“Kita hari ini rapat terbuka, tak ada disimpan simpan. Kita mau tau… Kami ini fungsi kami pengawasan, jadi kalau bapak tidak tau semua bapak keluar… keluar… keluar…keluar… kalau tidak tau untuk apa di dalam, keluar…,” ucap Lik Khai dengan nada yang keras.

Perwakilan Bapenda yang hadir bersama seorang rekannya yang duduk di belakang pun akhirnya hengkang kaki meninggalkan ruang rapat tersebut. Rapat kemudian dilanjutkan oleh pimpinan rapat. (**).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed