wahanaindonews.com, Batam – Seorang gadis muda inisial (K) gantung diri dengan seutas tali, di Kelurahan Sei Lakop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, pada pada Minggu, 8 Mei 2022.
Pacar korban berinisial A mengatakan, sebelum (K) melakukan gantung diri di dapur di kediamannya, sempat melakukan chatting pada kekasihnya (A), bahwa K akan melakukan bunuh diri.
“Pasangan kekasih ini baru menjalani hubungan sudah sekitar 5 bulan. Memang ada beberapa kali chatting yang di lakukan (K) pada (A) bahwa dia akan mengakhiri hidupnya. Namun tetap disanggah oleh A, agar jangan dilakukan,” jelasnya kepada penyidik dari INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polresta Barelang menanyakan kronologis kejadian pada atas kematian (K) pada pacarnya (A).
Untung tak dapat diterima, ajal tak dapat di undur sekitar pukul 12.00 WIB lewat (K) sudah tidak bernyawa lagi, saat A mendatangi rumah (K).
Saat itu kondisi (K) masih dalam kondisi tergantung dan segera (A) untuk melepaskan dari jeratan tali, namun tidak sanggup.
Selang beberapa waktu orang tua (K) pulang dari melayat dan melihat kondisi anaknya tergantung mereka bersama untuk melepaskan (K) dari jeratan tali tersebut jelas (A)
Sewaktu (A) datang ke rumah (K) hal senada di lihat oleh Ketua RT. 003, hal tersebut memang benar adanya.
Untuk memastikan sebab kematian (K) pihak keluarga dan INAFIS Polresta Barelang membawa jenazah ke RS Bhayangkara Polda Kepri, untuk dilakukan visum, sekitar pukul 20.00. Wib. (Ramadan)