wahanaindonews.com, Batam – Demo aksi aliansi mahasiswa Kota Batam berjalan dengan tertib, Senin, 11 April 2022, di Jalan Engkau Putri depan kantor DPRD, Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Demo di gelar oleh mahasiswa berjumlah sekitar 60 orang. Mahasiswa berorasi menyampaikan tolak Presiden tiga periode, minyak goreng dan BBM yang menjadi persoalan negara Republik Indonesia.
Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin saat menghampiri mahasiswa mengatakan sebelumnya pada tanggal 15 Maret 2022, mahasiswa telah menemui dirinya namun mereka tidak mau untuk berjumpa, dengan alasan mau ketemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Batam secara langsung.
“Terkait apa yang menjadi agenda yang telah di sampaikan oleh mahasiswa itu pada dasarnya sudah kita jawab dalam audiensi yang dilakukan pada tanggal 6 April yang lalu,” ujarnya.
Kamal menjelaskan, pada prinsipnya DPRD Kota Batam sudah meresfon apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.
Materi yang di sampaikan berupa tolak Presiden tiga periode. Itu sudah di putuskan oleh KPU, hal ini tidak mungkin dilaksanakan karena harus mengamandemen undang-undang terlebih dahulu, proses tersebut sangat panjang untuk dilakukan.
“Untuk penundaan pemilihan umum terkait pemilihan Presiden, legeslatif itu tidak ada penundaan, bahkan hal tersebut sudah diatur waktu dan teknisnya oleh KPU. Tepatnya pada tanggal 14 Februari 2024.
“Walupun ada hal tersebut yang kita dengan itu kan masih sekedar wacana dan proses yang panjang,” tuturnya.
Terkait masalah aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa itu tidak ada larangan. Terkait masalah kelangkaan BBM dan minyak goreng, hal senada sudah kita kordinasikan dalam rapat forum koordinasi pimpinan daerah.
“Sampai lebaran kondisi BBM dan minyak goreng itu dipastikan dapat teratasi dan tersedia dengan baik,” tutupnya. (Ramadan)