wahanaindonews.com, Kepri – Aplikasi Sistem Informasi Aktivitas Presensi (SIAP) yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau dilirik Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mengembangkan aplikasi serupa seperti SIAP Kepri.
Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang yang dipimpin Ruli Friady mengunjungi langsung kantor Diskominfo Kepri untuk mempelajari aplikasi SIAP Kepri. Kedatangan Ruli Friady dan jajarannya diterima langsung Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan di ruang rapat Diskominfo Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu, 6 April 2022.
Aplikasi SIAP Kepri merupakan aplikasi yang digunakan pegawai Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk melakukan presensi. Presensi melalui aplikasi SIAP dilakukan pegawai menggunakan gawai di kantor OPD masing-masing. Pegawai juga wajib melakukan swafoto saat melakukan presensi SIAP.
Hasan menyebutkan aplikasi SIAP Kepri merupakan upaya Pemprov Kepri untuk memastikan pegawai yang bekerja di Pemprov Kepri selalu disiplin dalam melakukan absensi sehari-hari di hari kerja.
“Dengan sistem yang berbasis aplikasi dan online, maka presensi para pegawai bisa kita pantau langsung dan hasilnya akurat. Ini meningkatkan kedisiplinan pegawai secara signifikan,” ujar Hasan.
Adapun Ruli Friady menyampaikan Pemko Tanjungpinang akan menggunakan sistem presensi yang serupa dengan yang diterapkan Pemprov Kepri dengan memakai aplikasi SIAP. Hal ini merupakan instruksi langsung dari Walikota Tanjungpinang Rahma yang menginginkan pegawai Pemko Tanjungpinang lebih disiplin dalam absensi.
“Kami melihat aplikasi SIAP ini sangat bagus digunakan, jadi kami memang bermaksud bekerjasama dengan Diskominfo Kepri mengembangkan aplikasi ini untuk Pemko,” ujar Ruli.
Menanggapi hal itu, Hasan mengungkapkan siap memberikan bantuan teknis pengembangan aplikasi SIAP agar Pemko Tanjungpinang bisa segera menerapkan presensi berbasis aplikasi dan online.
“Kami dari Pemprov Kepri selalu siap membantu kabupaten dan kota jika mau saling bekerjasama mengembangkan sistem digitalisasi pemerintahan yang lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Hasan.
Editor: SR