Batam, Wahanaindonews.com -Pengusaha dan warga masyarakat di Batam tak perlu panik dalam ketersediaan air, sebab BP Batam kian moncer mengelola air.Sejumlah kiat telah dilakukan dan sudah melalui planing atau perencanaan yang jelas kedepannya.
Salah satunya yakni dengan diresmikan pengoperasian transmisi pompa air Waduk Tembesi ke WTP Mukakuning berkapasitas 600 Liter per detik pada hari ini Selasa 27 Oktober 2020.
Pengoperasian ini diyakini mampu memenuhi kebutuhan air.Dan masyarakat tidak perlu sangsi dan khawatir sebab ketersediaan air untuk dipakai aman dan terkendali.
“Masyarakat Batam tak perlu sangsi dan khawatir semua akan berjalan dengan baik.Dan kami BP Batam menjamin ketersediaan ini, ujar PLH Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam Puriyanto usai meresmikan pengoperasian pompa air baku Waduk Tembesi ke Waduk Mukakuning, langsung di tempat kawasan Waduk Tembesi, Selasa (27/10).
Dalam sambutannya Purwiyanto,secara jelas mengungkapkan bahwa pompa ini cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan air di Batam dan sekitarnya.
Lebih dalam dalam sambutannya, bahwa selama ini ada kekhawatiran apalagi konsesi PT ATB ke PT Moya Indonesia, semua akan berjalan baik-baik saja. “Jadi sekarang dengan diresmikan proyek pompa dengan kapasitas 600 liter per detik ini, masyarakat jangan khawatir berlebihan.Semua akan aman,” sebut Purwiyanto di atas panggung diantara pipa besar berwarna biru.
Berbicara kepada mediapers usai peresmian ini, Purwiyanto mengatakan, bahwa ini pertanda BP Batam serius menangani kebutuhan air.
“Ya kami sangat serius dan kita sebagai BP Batam siap menjadi terdepan dalam hal ini,” ujar Purwiyanto didampingi Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam Ir Binsar Tambunan.
Purwiyanto menjelaskan detailnya, untuk awal pengoperasian pipa air baku Waduk Tembesi ke WTP Mukakuning,dengan kapasitas 600 liter perdetik. “Batas maksimum palingan sekitar 730 liter perdetik,” ujarnya.
Melalui pengoperasian ini, maka WTP Mukakuning sangat jelas akan terpenuhi.Selain itu, nantinya akan disusul dengan pembangunan instalasi pengelolaan air atau pipa di Mukakuning sekitar 350 liter perdetik. “Sehingga produksi air bersih akan bertambah 50 liter perdetik. Maka pemenuhan layanan air bersih akan lebih baik lagi,jelasnya.
Lebih jauh kata Purwiyanto, pemenuhan 600 liter perdetik ini merupakan prioritas.Dan akan mampu bertahan hingga lima tahun kedepan.Apalagi kami akan bersinergi dengan pihak PU perihal penanganan pendangkalan yang ada, maka akan sangat efektif.
Purwiyanto mengungkapkan, sejumlah program ke depan perihal kebutuhan kebutuhan air baku di Batam yang lebih baik dan melimpah dengan perbaikan bagian “catchman area” dengan mengupayakan air hujan agar dapat mengalir lebih banyak ke arah tangkapan waduk tersebut.
Dan semua Daerah Tangkapan Air supaya bersama masyarakat dapat dijaga.Dipelihara lingkungan sekitar, tak ada perusakan sekitar waduk.”Marilah kita sama-sama menjaganya,”kata Purwiyanto dilokasi Waduk Tembesi yang setempat dikenal juga sebagai kawasan Sidomulyo.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam Ir Binsar Tambunan memprogramkan, ada rencana waduk tembesi memiliki kapasitas 600 liter perdetik, tetapi dari PT ATB sudah melaksanakan upgrading di lokasi WTP ini, dimana Waduk Mukakuning yang tadinya 300 liter perdetik sudah dinaikkan menjadi sekitar 530 liter perdetiknya.
Kata Tambunan lagi, air ini perlu disuplai dari Tembesi, agar pemenuhan kebutuhan di WTP Mukakuning yang selama ini sekitar dua atau tiga tahun agak kurang segera dapat diatasi, kata Tambunan.
Lebih jauh kata Tambunan, bahwa Waduk Mukakuning, memiliki tandon air cukup besar yakni 8000 m3 kubik di sekitar area Batamindo.
Nanti ke depan dari instalasi akan kita tambahkan ke suplai reserver itu sehingga yang posisinya sangat tinggi mencapai 100 meter diatas permukaan laut, jadi reservoir itu bisa turun secara hukum grativitasi alam sehinga bisa menyuplai dan sampai ke banyak tempat di Batam, ungkap Tambunan disela-sela acara yang berlangsung lancar aman tenteram itu.(ilham/robertyahya)