Bintan – Pemkab Bintan bersama PT PLN Cabang Tanjungpinang melaksanakan pertemuan di Ruang Bappelitbang Bintan, Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batu 5, Tanjungpinang, Senin (9/9/2019) sore.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri Bupati Bintan Apri Sujadi, GM PT PLN Cabang Tanjungpinang Suharno, Sekda Bintan Adi Prihantara, Kadis PMD Bintan Ronny Kartika, Kabag Perbatasan Bintan Hasan, Camat Tambelan Sopian, dan Tim Operasional PT PLN Cabang Tanjungpinang.
Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan pihaknya akan terus berupaya memenuhi pelayanan dasar listrik bagi masyarakat di Wilayah Perbatasan Kabupaten Bintan. Seperti Kecamatan Tambelan dan Bintan Pesisir (Binsir).
“Kita sudah bertemu dengan PLN. Ini tindaklanjut atau follow up atas pengoperasian listrik 24 jam di Tambelan. Begitu juga tindaklanjut surat kita beberapa waktu yang lalu tentang pengoperasian listrik di Desa Numbing, Mapur dan Air Glubi,” ujar Apri usai melaksanakan pertemuan itu.
Kecamatan Tambelan dan Bintan Pesisir merupakan lokasi pioritas (lokpri) di Kabupaten Bintan. Maka permasalahan apapun termasuk listrik akan diupayakannya agar dapat terealisasi secepat mungkin.
Seperti Tambelan ini, kecamatan yang memiliki 7 desa dan 1 kelurahan tersebut merupakan wilayah perbatasan yang terjauh. Jarak kecamatan ini dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bintan sekitar 120 Mill atau 28 jam perjalanan jika ditempuh dengan transportasi laut.
Hingga saat ini kecamatan yang di kelilingi Laut China Selatan itu belum dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi warganya. Bahkan daya kelistrikan hanya mampu disuplay selama 7-10 jam.
“Kondisi ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Makanya warga dambakan listrik bisa teraliri dengan non stop. Namun keinginan itu akan segera direalisasikannya, tahun ini listrik dialiri selama 24 jam,” katanya.
Selain Tambelan, kata Apri, Desa Numbing, Mapur dan Air Gelubi di Kecamatan Binsir juga segera teraliri listrik 24 jam non stop.
Saat ini PT PLN Cabang Tanjungpinang sedang menggesa berbagai fasilitas pendukung agar kelistrikan di 3 desa tersebut dapat tersuplay dari mesin-mesin pembangkit.
“2 kecamatan akan dialiri listrik non stop. Agar mereka dapat bekerja maksimal untuk merealisasikan komitmen itu, kami minta masyarakat untuk bersabar dan terus memberikan dukungannya,” jelasnya.
Pemkab Bintan mengapresiasi upaya-upaya PT PLN Cabang Tanjungpinang memenuhi komitmennya dalam kerjasama penyuplaian kelistrikan di wilayah perbatasan Kabupaten Bintan.
Kabag Perbatasan Bintan, Hasan mengatakan kerjasama antara PT PLN dan Pemkab Bintan diharapkan bisa terus bersinergi sehingga semua program dapat terintegrasi dengan baik.
Saat ini pihak PT PLN sedang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Tambelan mengenai pergantian meteran listrik prabayar.
“Masih banyak meteran lama di pulau itu. Jadi PLN akan menggantikan dengan prabayar, itu akan direalisasikan oleh operatornya langsung di sana,” katanya.
Apabila semu meteran tergantikan dengan sistem prabayar maka Oktober 2019 ini listrik sudah dapat dialirkan selama 24 jam di desa dan kelurahan yang berada dalam satu daratan.
“Jadi 7 desa dan 1 kelurahan di Tambelan akan dialiri listrik selama 24 jam non stop,” jelasnya.
Kecamatan Bintan pesisir juga mendapatkan pelayanan yang sama. GM UP2K PT PLN Cabang Tanjungpinang, Budi menyampaikan pihaknya telah selesai memasang jaringan dan mesin di Desa Air Gelubi. Begitu juga Desa Numbing dan Mapur.
“Kami sedang tahapan pengerjaan pemasangan jaringan tiang dan kabel serta mesin di Desa Numbing dan Mapur.
Jika selesai, Insha Allah Oktober ini 3 desa terealiasi listrik 24 jam,” ucapnya.
Selain itu, kata Budi, Pemkab Bintan juga menginginkan agar Kampung Beringin di Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL) dapat dialiri listrik seluruhnya.
Untuk mencapai keinginan itu pihaknya akan mendirikan beberapa fasilitas jaringan listrik. Seperti tiang, kabel dan lainnya.
“Pak Bupati minta penambahan tiang dan dapat segera dialiri listrik di kawasan itu. Kami meninjau dulu kampung itu untuk mencari tau apa saja yang akan dibangun di sana,” tutupnya. sum batamnews.co.id