Bright PLN Batam Gelar Buka Puasa Bersama Media

Uncategorized1,835 views

Wahanaindonews.com. Batam – Bright PLN Batam menggelar acara buka puasa bersama dengan media di Crown Vista Hotel, Batam, Jumat (24/5/2019) sore.

Kegiatan buka puasa bersama ini Bright PLN Batam mengundang wartawan dari berbagai media, baik media Online, Cetak, Eletronik maupun dari media Televisi di Batam, dan kegiatan ini juga sebagai sosialisasi terkait pelayanan dan kendala teknis dalam pelayanan konsumen. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, Vice President Public Relations bright PLN Batam, Samsul Bahri dan panitia acara yakni para staf kehumasan bright PLN Batam.

Dirut bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura mengucapkan terima kasih atas kehadiran pada undangan di acara tersebut. Dan saya sudah yang kedelapan kalinya buka bersama media di kota Batam dan kemungkinan adalah buka bersama terakhirnya bersama media.

Dadan juga menyampaikan terkait dengan pelayanan PLN di awal tahun 2019 ini, dia mengatakan, bright PLN Batam mencadangkan 65 Megawatt. namun yang terjadi ada 3 pembangkit kita yang jatuh, tetapi awal Ramadhan kemarin sudah kita benahi. Saat ini sudah bisa diatasi, sebab bright PLN Batam telah memiliki tiga pembangkit listrik besar untuk memasok arus listrik di Batam. Dan pasokan listrik selama di bulan Ramadhan ini hingga hari Idul Fitri nanti, akan berjalan baik. Ujar Dadan.

Kedepannya bright PLN Batam akan melakukan pemeliharaan pembangkit di berbagai tempat seperti di daerah Tanjung Uncang dan Baloi. Dan dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan membangun pembangkit listrik di Batam, harapan agar pelayanan listrik ke masyarakat dapat semakin maksimal.

Dadan Kurniadipura menyatakan PLN Batam tengah merencanakan pembangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai upaya agar tarif listik murah bisa dinikmati warga Batam disisi lain menguntungkan PLN.

PLTA masih dalam evaluasi itu kata Dadan rencana akan di bangun dibawah jembatan Batam-Bintan seperti yang diusulkan oleh salah satu investor dari Belanda.

Kemarin ada yang presentasi didepan saya dari Belanda, Dimana jembatan Batam-Bintan yang telah disetujui oleh pemerintah itu bisa dibangun dibawahnya pembangkit listrik (PLTA) jelas Dadan

“Kalau ini disetujui pemerintah, rakyat bisa menikmati tarif listrik murah, PLN untung sedangkan biaya jembatan tersebut bisa dibayar dari hasil penjualan listrik, jadi ini bisa saling menguntungkan” tambahnya. Dadan menjelaskan pihaknya juga berencana mengurangi pemakaian gas dalam sistem kelistrikan di Batam, hal itu karena tingginya BPP listrik tenaga gas yang saat ini harganya sudah melambung.

”Dulu gas bisa kita dapat 4 dolar US per MMBTU, setelah ada keputusan menteri, harga gas sudah 6 dolar US. Kita pikirkan pembangkit murah dengan mengurangi gas dan meningkatkan batubara (PLTU),” katanya. Dadan menegaskan rencana tersebut merupakan konsen PLN Batam untuk menekan biaya produksi sehingga listrik murah bisa dinikmati masyarakat tetapi PLN tidak rugi. (rds)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *