Bright PLN Batam Melakukan Pemadaman ,Lik Khai Kalau Tak Sanggup Mundur Saja

Uncategorized2,083 views

 

Batam – Ekspresi marah dan geram tidak bisa disembunyikan dari wajah Lik Khai saat mengetahui bright PLN Batam melakukan pemadaman aliran listrik di sejumlah wilayah Batam pada Senin (6/5/2019) pagi.

Politisi asal Nasdem ini mengaku sangat kecewa atas pelayanan yang diberikan kepada bright PLN Batam kepada masyarakat. Pasalnya, sebelum peristiwa itu terjadi pihaknya sudah mengonfirmasi bahwa tidak ada pemadaman aliran listrik selama bulan suci Ramadhan 2019.

“bright PLN Batam sudah berjanji tidak akan ada pemadaman aliran listrik hingga 5 Mei 2019. Namun, nyatanya pagi-pagi saya dengar kabar ada pemadaman lagi pada hari ini sejak pukul 09.30 WIB,” jelas Anggota DPRD Kota Batam saat ditemui IDNNews.id di ruangan kerjanya.

Mengingat, pemadaman bergilir ini sudah pada tentuya berimbas pada pengusaha kecil maupun besar yang sedang berusaha di Kota Batam. Salah satunya usaha laundry hingga perbengkelan las.

“Pemadaman listrik tentunya akan merusak mesin cucinya.Berapalah omzet dalam satu harinya, lalu aliran listrik padam. Kan jadinya susah mereka untuk bekerja. Parahnya lagi, mesin cuci bisa rusak loh. Contohnya, AC di kantor saya saja, sudah mengalami kerusakan akibat byar-pret tersebut,” jelas Lik Khai.

Selain itu, Pemadaman yang dilakukan oleh bright PLN Batam tidak saja melukai perasaan warga Batam yang berasal dari multi etnis, agama dan pekerjaan. Mengingat pemadamatersebut terjadi di awal bulan suci Ramadhan.

“Pemadaman ini secara tidak langsung membohongi masyarakat. Dan profesionalisme dari bright PLN Batam perlu dipertanyakan,” tegasnya dengan nada tinggi.

Ia pun meminta kepada Direksi bright PLN Batam jika tidak mampu lagi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di Batam agar segera mundur dari jabatannya.

“Kalau sudah tak mampu, mundur saja. Saya pun sangat berharap adanya audit dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada PLN. Selama ini kita ketahui, Tiang listrik milik negara disewakan ke TV kabel. Apakah uang itu masuk ke kas negara atau tidak? Semuanya harus diperjelas. Jangan hanya menyusahkan masyarakat kecil,” jelasnya.

Sementara itu, Corporate Secretary Bright PLN Batam Denny Hendri Wijaya ditempat terpisah mengakui adanya pemadaman aliran listrik yang terjadi di awal Ramadhan 2019 ini.

Ia pun menegaskan hal tersebut disebabkan adanya pressure gas yang secara tiba-tiba menurun dan menyebabkan beban pembangkit listrik juga menjadi turun.

“Selamat siang Bapak/Ibu. Sebelumnya kami meminta maaf yang sebesar-besarnya terkait adanya pemadaman aliran listrik secara mendadak ini. Dan dapat kami infokan bahwa seluruh pembangkit kami berjalan dengan normal. Akan tetapi, penyebab pemadaman tersebut adalah pressure/tekanan gas di pipa pembangkit secara tiba-tiba drop pada pukul 09.22 WIB hingga saat ini,” jelas Denny Hendri Wijaya saat dihubungi IDNNews.id melalui sambungan teleponnya, Senin (6/5/2019) pagi.

Kondisi ini, tambahnya, menyebabkan turunnya beban pembangkit gas di Panaran dan Tanjung Uncang. Adapun sumber gas tersebut berasal dari Petrochina.

“Berdasarkan informasi yang kita terima dari Petrochina, flow rate sudah stabil 90-100 BBTUD dan saat ini masih menunggu menaikkan pressure/tekanan di TGI secara bertahap,” tambahnya.

Ketika disinggung mengeni kapan pemadaman listrik tersebut akan berakhir, Denny memperkirakan akan terjadi hingga sore.

“Diperkirakan akan terjadi (pemadamannya) hingga sore. Untuk itu, saya mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” jelasnya.

DIKUTIP DARI IDNNEWS

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *