Wahanaindonews.com, Natuna – Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Natuna masih aman, meskipun sedang diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Plt Sekretaris Disperindagkop Kabupaten Natuna, Ahmad Lianda mengatakan, untuk stok bahan pangan tidak ada persoalan semua aman.
“Hari raya Idul Adha kali ini dalam keadaan PPKM berbasis mikro, maka harus dipastikan semua stok bahan pokok tersedia,” ujar Ahmad Lianda, Kamis (15/7/2021).
Ahmad menambahkan, stok sembako di Natuna tidak berdampak dengan pemberlakuan PPKM, stok aman sampai tiga bulan ke depan.
“Untuk beras, daging, bawang, telur, gula, tepung terigu dan komoditas lainnya berdasarkan informasi dari distributor cukup memenuhi permintaan,” bebernya.
Adapun harga sejumlah komoditi bahan pokok dinilai masih stabil, contohnya harga daging sapi berkisar Rp 140 ribu sampai 150 ribu perkilogram, gula pasir berkisar Rp 12 Ribu hingga Rp 13 Ribu perkilogram, bawang merah Rp 33 Ribu perkilogram, bawang putih Rp 31 Ribu perkilogram, daging ayam ras atau pedaging Rp 38 ribu sampai 40 Ribu perkilogram.
Sementara itu untuk cabai dari segi harga dinilai fluktuatif, saat ini harga cabai merah panjang perkilogram dibandrol Rp 90 ribu, cabai hijau panjang Rp 80 ribu perkilogram, cabai rawit Rp 70 ribu dan cabai kering Rp 70 ribu perkilogramnya.
Menurut Ahmad, hal ini diakibatkan oleh cuaca ekstrem, dimana biasanya kapal laut yang membawa barang sembako bisa sampai 2 kali dalam sebulan, dengan cuaca ekstrem kapal mengurangi jumlah kedatangannya.
“Akhirnya kalau cabai sendiri didatangkan menggunakan pesawat terbang sehingga harganya pun jadi sedikit mahal,” jelasnya.
Kendatipun demikian, pihak Disperindagkop Natuna menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat.
“Alhamdulilah aman semua. Kami bisa tenang karena tidak ada kendala soal stok kebutuhan dan pasokan dari daerah yang termasuk PPKM darurat seperti Tanjungpinang, Pontianak,” tutupnya.
(Prengki)
Komentar