oleh

Kepala Sekolah Madrasah Al Ukhuwah Batu Aji Batam Ujang Sulpan M.Pd.I : “Kami sudah siapkan Proposal ke Gugus Tugas agar santri bisa mondok pada Agustus 2020 ini”

-Pendidikan-308 views

 

Yayasan Pendidikan Islam Al – Ukhuwah Kavling Kamboja Batu Aji Batam

Batam.WahanaIndoNews – Pada masa pandemic Covid-19 ini memang sangat mengefek ke banyak hal.Termasuk juga ke dunia pendidikan.

Sudah sejak Maret 2020 lalu, para santri yang mondok di madrasah kami sini harus kembali ke orang tua di rumah masih-masing.

Kami tak akan mengambil resiko.Tetap kami mengikuti arahan Pemerintah yang mana tidak belajar tatap muka dulu.

“Namun ketika sudah menuju fase New Normal dan akan masuk Zona Hijau dalam waktu dekat ini, kami sudah membuat Proposal agar siswa santri kami, boleh mondok lagi,” ujar Kepala Madrasah Al Ukhuwah Batu Aji Batam Ujang Sulpan M.Pd.I di kantornya yang sederhana kepada WahanaIndoNews baru-baru ini.

Ket Foto: Kepala Sekolah Madrasah Al – Ukhuwah Batu Aji, Ujang Sulpan M.MPd.I

Diharapkan mungkin jika dapat izin dari Gugus Tugas Covid-19 Batam, siswa santri dapat mondok di madrasah yang ada pesantrennya di kawasan sekolah ini, sebut Ujang.

Dikatakannya,memang siswa RA (TK) dan MI (SD) belum masuk tatap muka, tapi kami tetap memberi pelajaran secara daring (dalam jaringan), dan jika perlu pelajaran dalam bentuk cetakan atau printing kamipun sudah siap memberikannya kepada siswa kami, ungkap Ujang.

Bahkan kami akan siap antar jemput materi pelajaran seminggu sekali pada masa pandemic ini,terang Ujang.

Sementara itu,untuk penerimaan siswa TA 2020 ini, kata pria ramah ini agak berkurang.RA ada 50 murid saja dan MI ada 30 murid saja, yang biasa ya ada 60 orang.

Pada bagian lain, kata Ujang mengulangi, “memang kami komitmen, proses belajar daring, namun jika orang tua siswa tak ada alat; sehingga ya kami terpaksa menjemput bahan pelajaran seminggu sekali,” ujarnya.

” Nah kalau murid tak datang, guru-guru kamilah yg antar jemput,” kata Ujang.

“Lalu kalau orang tua siswa mengeluh karena biaya, kami akan bantu pengurangan biaya pendidikan disini.Untuk SPP sementara 3 bulan kita beri keringanan,” terang Ujang.

Lebih jauh sebut Ujang, untuk RA biaya 35.000 Rupiah per bulan per orang.Namun begitu ada juga yang minta kura ng, ya kita bantu jugalah, kata Ujang.

Kalau yang MI 150 000 Rupiah per bulan per orang, juga diberi keringanan sehingga bayar 100 saja, sebut Ujang.

Di tempat kami, guru-guru tetap menjalankan tugas semaksimal mungkin, yah meski walau belum belum maksimal melihat kondisi sekarang, kata Ujang.

Saat ini sebut Ujang dari Kelas 1 s / d 6 tetap belajar. Jumlah siswa MI total 277 siswa.

Sekolah madrasah yang monitoringnya lagsung di bawah Departemen Agama RI dan bukan Dinas Pendidikan ini,
dilayani oleh sejumlah 18 guru MI (SD) dan 6 orang guru kelas tingkat RA (TK).

RA kelas dibagi rata-rata 20 siswa per kelas dan MI rata rata 18 s/d 28 siswa per kelas.

Dikondisikan pemerintah seperti itu sejumlah 28 per rombel maksimal untuk MI.

Sedangkan untul RA 15 s/d 20 siswa per rombongan belajar (rombel), ungkap Ujang.

Dijelaskan Ujang lebih rinci, pada masa pandemic ini ada sejumlah 187 santri masih dirumahkan dulu,belajar masih daring sesuai arahan edaran Walikota.

Menyikapi agar santri bisa mondok, Ujang berharap, karena Pihak Kemenag sudah meninjau kami, rencana jika diizinkan, ada 30 persen dulu dari jumlah siswa masuk mondok, di kelas 7 dulu, dan harus ikuti aturan Gugus Tugas Covid-19.

Karena Tim Kemenag juga sudah turun, maka mudah-mudahan kita berencana pada awal Agustus kami mengusahakan agar anak masuk asrama pondok Al Ukhuwa Kavling Bukit Kamboja Blok N nomor 1 Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam ini, pungkas Ujang Sulpan M.Pd.I.(robertyahya)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *