oleh

Kemendagri Luncurkan “Program ADM”, Prof Mahfud Doakan Prof Tito Capres 2024

-Nasional-514 views

Jakarta, WahanaIndoNews.Com – Tiba-tiba Menkopolhukam Mahfud MD dalam sebuah acara memberikan dukungan dan doa kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Capres 2024 yang berdampingan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dilansir dari CNBC Indonesia, pernyataan Prof Mahfud itu terungkap ketika diadakan acara peluncuran ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) di Grandcity Ballroom Surabaya pada hari Jumat (31/1/2020) lalu.

Selain Tito dan Khofifah sendiri acara tersebut dihadiri oleh 1500 peserta.

Apa tanggapan Tito?

Tito mengaku belum berfikir untuk pencapresan 2024, namun hanya ingin fokus bekerja seoptimal mungkin untuk mewujudkan visi misi Presiden yang diamanatkan ke Kemendagri.

“Prof. Mahfud itu senior yang saya hormati. Beliau itu orangnya suka guyon. Dan saya lihat memang hanya sebatas bercandalah,” ujar Tito seperti dikutip Senin (3/2/2020).

“Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku Kepala Daerah, dan saya selaku Mendagri, saat ini hanya bekerja keras sesuai amanah dari Allah SWT dan juga untuk kepentingan rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Apa Gebrakan Tito?

Sebagai contoh terobosan Kemendagri adalah program ADM, Anjungan Dukcapil Mandiri. Program ini kami lakukan untuk melayani masyarakat di dalam penerbitan KTP-El, akte lahir, Kartu Keluarga dan dokumen catatan sipil lainnya secara cepat, mudah dan tidak berbelit-belit. Agar masyarakat terlayani dengan baik karena dokumen tersebut sangat dibutuhkan masyarakat luas untuk berbagai keperluan.

Lewat Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) ini anggota masyarakat yang data kependudukannya sudah teregistrasi tinggal “klik ADM” untuk mendapatkan KTP-El. Ini salah satu bentuk penyederhanaan pelayanan dan sekaligus membebaskan masyarakat dari proses yang berbelit-belit, murah dan juga untuk menghilangkan praktik pungli di dalam pengurusan akte dokumen catatan sipil bagi warga masyarakat di seluruh Indonesia.

“Provinsi Jawa Timur adalah Provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan perangkat ini. Sudah ada beberapa kabupaten di Jawa Timur yang telah menyediakan perangkat ini untuk melayani warga masyarakat, seperti Kabupaten Magetan. Kami harapkan Provinsi lain menyusul Jawa Timur menerapkannya. Kami akan memfasilitas dan membantu. Dengan demikian aksi nyata pelayanan publik yang mudah, cepat dan bebas hambatan birokratis dapat semakin terwujud dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Tito. ( cnbcic/pm )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *